TANYA JAWAB

Kata Kunci

Topik

  • Tanya :

    Assalamualaikum mas. Sedikit info alhamdulillah tanaman cabai saya sudah dapat solusi dengan pemakaian produk Focus K, sekarang buahnya lebat dan berbobot. Terus saya mau tanya, bolehkan aplikasi pupuk daun dicampurkan dengan perekat? Terima kasih jawabannya.

    Ariyo - Kartasura

    Jawab :

    Waalaikum salam mas Ariyo.

    Kami turut senang dan bersyukur dengan informasi perkembangan tanaman mas Ariyo. Terkait pertanyaan apakah bisa pupuk daun diaplikasikan bersamaan dengan perekat, jawabannya sebenarnya bisa. Namun manfaat yang diperoleh dari penggunaan perekat tersebut berupa pemerataan dan penyebaran pupuk daun pada sasaran. Dari segi penetrasi larutan pupuk daun ke dalam tanaman ada kemungkinan malah terhambat. Saran kami sebaiknya lebih tepat menggunakan produk penembus / ajuvan. Mas Ariyo bisa lihat di bagian produk pada website ini. Demikian yang bisa kami jawab. Tetap semangat & semoga sukses selalu.
     

    Widodo

  • Tanya :

    Assalamu'alaikum Pak. Saat melakukan pemupukan tabur (akar) dengan unsur tunggal N, apakah bisa disaat yg bersamaan, melakukan pemupukan lewat daun (seprei) dengan Unsur P ? Terima kasih.

    Arqam - Makassar

    Jawab :

    Waalaikum salam mas Arqam di Makassar,
    Saat pemupukan tabur dengan unsur N (nitrogen), boleh saja bersamaan dengan aplikasi pupuk daun, karena pemanfaatan pupuk daun lebih cepat dibanding pupuk tabur. Namun khususnya untuk pupuk daun yang mengandung unsur N tinggi sebaiknya dipertimbangkan, karena dikhawatirkan terjadi lonjakan unsur N di dalam jaringan tanaman yang mengakibatkan tanaman terlalu sukulen, bunga / buah rontok, dan mudah patah. Untuk itu kami sarankan pupuk daun menggunakan pupuk yang mengandung unsur mikro yang fungsinya sebagai katalisator agar pemanfaatan pupuk akar lebih meningkat. Demikian jawaban saya, semoga bisa membantu.
     

    Widodo

  • Tanya :

    Sekarang ini semua jenis pestisida harganya naik mahal . Untuk budidaya padi bisakah kira2 tanpa menggunakan pestisida dg hasil yg memuaskan? Jadi kita hanya aplikasi pupuk daun yg sifatnya untuk menjadikan tanaman kita sehat dan kuat jadi tidak dihinggapi hama.

    Agung CW - Kudus

    Jawab :

    Sobat Agung, terima kasih atas pertanyaannya.
    Dalam budidaya tanaman penggunaan pestisida sebenarnya tidak terlalu diperlukan tetapi dengan kondisi-kondisi berikut:
    1. Jika lahan di sekitar tidak ada tanaman sejenis / sefamili yang terkena hama dan penyakit, atau lahan kita jauh dari lingkungan lahan pertanian.
    2. Jika kita menggunakan pupuk organik, maka haruslah terdekomposisi dengan sempurna (matang).
    3. Mencukupi pupuk (makro maupun pupuk daun) sesuai dengan fase-fase tanaman (pertumbuhan, primordia bunga, dan generatif).
    4. Agar tanaman mempunyai daya tahan yang kuat, berikan pula silika cair dengan cara disemprotkan.
    5. Tanaman varitas lokal cenderung mempunyai ketahanan alamiah dibanding varitas hibrida. Varitas hibrida adalah varitas yang sudah direkayasa secara genetika untuk berproduksi tinggi dengan memotong sifat-sifat ketahanan alami tanaman, sehingga lebih bergantung pada pestisida.
    Demikian, semoga bisa memberi pencerahan.

    Widodo

  • Tanya :

    Assalamualaikum. Selamat pagi Admin Yth. Setelah saya baca tabel "Pedoman dalam Mencampur dan Memadukan Pestisida" disitu dijelaskan "Hindari pencampuran (Emulsi EC, E, EW & Emulsi EC, E, EW)". Apakah yang dimaksud di situ tidak dianjurkan mencampur secara langsung? Apakah harus dilarutkan ke air dulu? karena saya untuk insektisida biasa mencampur 2 bahan aktif, dan sama-sama "EC", (abamektin + Profenofos) mohon pencerahannya Min, terimakasih. Wassalamualaikum.

    Achmad Amiludin - Banyuwangi

    Jawab :

    Waalaikum salam,

    Sobat Achmad, yang dimaksud menghindari pencampuran pestisida yang berbentuk formula sama adalah dalam keadaan pekat, untuk menghindari reaksi kimia antar pestisida. Sedangkan dalam keadaan telah diencerkan boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya segera diaplikasikan tak lebih dari 2 jam. 
    Demikian, semoga bisa membantu. 

    Admin

  • Tanya :

    Pada saat padi berumur 60 hari apakah boleh menyemprotkan fungisida Nativo dengan dicampur dgn Focus K ?

    Ahmad Fahmis - Lamongan

    Jawab :

    Salam Sdr. Ahmad Fahmis,
    Fungisida Nativo 75 WG adalah fungisida dengan kombinasi golongan azole (tebukonazol) dan strobilurin (trifloksistrobin). Golongan azol mempunyai efek ZPT dan lazim digunakan pada fase generatif tanaman padi. Namun sayangnya aplikasi ZPT pada fase generatif tanpa menambahkan suplain unsur K, P dan B akan membuat bulir padi padat tetapi mudah pecah saat digiling. Maka kombinasi ZPT azol dengan Focus K memang sudah sangat tepat. Demikian, semoga bisa membantu. 

    Widodo

  • Tanya :

    Pak admin yang baik, 2 pertanyaan mohon dijawab. Pencampuran GLOSS dengan pupuk probiotik apakah aman? Probiotiknya mati ga ya kalo dicampur GLOSS? KALSIUM MILD (kalsium boron) apakah produk dari Bumikita? Kok tidak ada di katalog. Saya mau beli tapi kesulitan mendapat informasi produknya secara lebih lengkap. Terutama perihal komposisinya secara detail. Sebelumnya mau pake BLACK CALCIUM tapi takut terlalu banyak Mangan.

    Tom - Sleman

    Jawab :

    Saudara Tom yang baik, terima kasih atas pertanyaannya.

    GLOSS bisa dicampur dengan probiotik asalkan salah satu atau dalam keadaan diencerkan air terlebih dahulu. Jadi jangan dicampurkan dalam keadaan sama-sama pekat ya. Setelah dicampur harus langsung diaplikasikan dalam waktu 5 jam, jadi tidak bisa disimpan lama setelah dicampurkan. 
    Untuk KALSIUM MILD memang produk dari Bumikita, tapi kami belum sempat menginput di website. Akan kami usahakan segera upload. Untuk pembelian jika tidak ada kios di sekitar bisa melalui marketplace (Shopee / Bukalapak).
    Salam bertani, semoga selalu sukses.

     

    Widodo

  • Tanya :

    Maaf untuk aplikasi klinop, interval berapa hari ya pak, untuk pencegahan

    Ibnu Syam - Ponorogo

    Jawab :

    Halo sobat Syam,

    Untuk aplikasi Klinop bisa seminggu sekali, bisa single atau di mix dengan fungisida tepung WP. Namun yang terpenting adalah saat terjadi hujan pada malam hari, diperlukan aplikasi Klinop pada keesokan harinya untuk menetralkan lapisan asam dari air hujan semalam.

    Widodo

  • Tanya :

    Pemupukan cabe tw setelah panen ke 7 apa saja ya,untuk memaksimalkan hasil panen.

    Beggy - Subang

    Jawab :

    Halo mas Beggy,

    Untuk pemupukan cabai setelah panen ke 7 (fase generatif) bisa dengan NPK 15;15;15 atau 16:16:16. Tiap kg NPK dicampur dengan MKP 200 gram. Dari campuran tersebut larutkan 5 gr/liter air dan kocorkan untuk 4 tanaman.

    Widodo

  • Tanya :

    Apa bisa lahan bekas cabai kena fusarium ditanami cabai lagi tanpa pengiliran tanaman.

    Cahyo - Yogya

    Jawab :

    Salam Mas Cahyo,

    Kita lihat dulu potensi serangan fusarium adalah tanah yang lembab dan suhu permukaan tanah yang tinggi. Jika tanah yag habis ditanami cabai terkena fusarium, bisa ditanami kembali asalkan ada perlakuan khusus diantaranya kurangi kelembaban lahan, berikan dolomit pada bedengan sebelum penutupan mulsa, tutup lubang mulsa yang telah ditanami dengan tanah (minimalkan rongga antara tanah dengan mulsa), antisipasi dengan penaburan trichoderma bebarengan dengan penaburan pupuk organik (kompos dll) saat pembuatan bedengan.

    Widodo

  • Tanya :

    Min mau tanya untuk produk Kalsium Mild di Mix dengan Focus P bsa g ya?

    Darsono - Cirebon

    Jawab :

    Salam bertani,

    Focus P mengandung unsur fosfat (P) larut air. Sedangkan Kalsium Mild mengandung kalsium. Kika dicampurkan maka unsur P-nya akan sedikit terhambat kelarutannya. Jadi sebaiknya digunakan secara berselang seling.

    Widodo

AJUKAN PERTANYAAN

*Note : WA dan Email tidak akan dipublikasikan